Fatimah Dan Aritnya Beri Satu Ilmu Kepada Koptu Deni Azani

    Fatimah Dan Aritnya Beri Satu Ilmu Kepada Koptu Deni Azani
    Aceh Timur - Koptu Deni Azani Babinsa Koramil 17/Idi Tunong Kodim 0104/Aceh Timur bergelut dengan arit di sawah milik Fatimah (38) di Desa Senebuk Baro Kec. Idi Tunong Kab. Aceh Timur

    Aceh Timur - Koptu Deni Azani Babinsa Koramil 17/Idi Tunong Kodim 0104/Aceh Timur bergelut dengan arit di sawah milik Fatimah (38) di Desa Senebuk Baro Kec. Idi Tunong Kab. Aceh Timur, Kamis (24/02/ 2022).

    Bergelut melalui arit dan padi jadikan media komunikasi sosial oleh Babinsa Deni, dimana komunikasi sosial merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh setiap Prajurit Pembina Desa di wilayah Distriknya, kegiatan bertujuan untuk memberikan selalu rasa kedekatan Babinsa bersama warga binaannya.

    Pagi yang cerah terlihat saat Koptu Deni Azani yang sedang belajar dengan Buk Imah diawali dari cara dasar awal memegang arit dan padi dengan benar sampai mengarahkan pemegangan batang padi guna mudah saat melakukan pemotongan nantinya.

    Gerakan demi gerakan yang di ajarkan oleh buk Imah yang terlebih dahulu bercerita asal muasal alat potong padi dahulu menggunakan Ani-ani atau ketam, yaitu sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi, dimana dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses pemotongan memakan banyak pekerjaan dan waktu, maka kebanyakan petani tradisional sekarang menggunakan arit atau clurit agar lebih cepat selesai, jelasnya.

    Buk Fatimah dan tim kerjanya menjadi senang karena suasana meriah dan riang saat Babinsa Deni melakukan gerakan demi gerakan terlihat lucu, bahkan ada yang terkenang saat pertama kali mereka bergelut dengan padi dan arit, namun disamping itu mereka sembari memberi motivasi prajurit berpangkat Kopral Satu itu hingga ia bisa melakukan pemotongan dengan benar, hanya saja sedikit lebih lama waktunya di setiap sekali potongan, pungkas Buk Imah.

    Selanjutnya lewat media ini Babinsa Koptu Deni Azani mengutarakan rasa senangnya bergelut dengan arit dan padi di sawah, walaupun tangan terasa sedikit gatal oleh miang miang padi, " ya gatal gatal tapi senang lah" ungkapnya.

    Tambah lagi hari ini saya telah mendapatkan satu ilmu bermanfaat serta telah menghibur suasana kerja warga binaan, " Tak apalah gatal sedikit yang penting dapat ilmu dan menghibur Buk Imah dan rekan rekannya, Terimakasih ya Buk Imah, semoga ilmunya bermanfaat untuk saya kedepannya, Amin Yarobbal Alamin ", pungkasnya.

    Hanpangan Pertanian
    Kusdiyono

    Kusdiyono

    Artikel Sebelumnya

    Serda Sartono Dampingi Petani Bentuk Kelompok...

    Artikel Berikutnya

    Walau Ditengah Pandemi Covid-19, Serka A....

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kunker Pangkogabwilhan I Ke Tanjung Balai Karimun, Tinjau Pilkada Serentak di Wilayah Perbatasan
    Bakamla RI Sambut Kapal PCG BRP Gabriela di Dermaga Bitung
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS

    Ikuti Kami